Untuk daya yang sama, daya guna atau efisiensi penyaluran akan naik oleh karena hilang daya transmisi turun, apabila tegangan transmisi ditinggikan. Namun kenaikan tegangan transmisi berarti juga kenaikan isolasi, biaya peralatan dan biaya gardu induk. Oleh karena itu pemilihan tegangan transmisi dilakukan dengan memperhitungkan:
- Daya yang disalurkan
- Jumlah rangkaian
- Jarak penyaluran
- Keandalan (reliability)
- Biaya peralatan untuk tegangan tertentu
- Tegangan-tegangan yang ada dan yang direncanakan.
Meskipuntidak jelas keperluannya sebagai tegangan transmisi, di indonesia pemerintah telah menyeragamkan deretan tegangan tinggi sebagai berikut:
- Tegangan nominal sistem (KV): (30), 66, 110, (150), 220, 380, 500
- Tegangan tertinggi untuk perlengkapan: (36), 72,5, 123, (170), 245, 420, 525.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar