Sabtu, 23 April 2016

Konsep Dasar Digital

Banyak yang sudah tahu apa itu digital. Tetapi disini saya mencoba memberikan pembahasan ulang tentang konsep digital agar yang sudah mengerti teringat kembali dan yang belum mengerti dapat menambah wawasan. 
Untuk lebih lengkapnya ikuti terus pembahasannya.








  Apa sinyal digital? 

Sejauh ini, sinyal di bangkitkan dengan arus atau tegangan yang memiliki berbagai berkesinambungan nilai yang mungkin. Misalnya, tegangan 2,1392 volt, atau 2,1393 volt, atau bahkan nilai diantaranya. Jumlahnya tidak bisa dihitung secara aktual (yaitu mereka memiliki nilai-nilai non-integer ) yang seperti disebut sinyal analog. Jika anda bisa melihat sinyal analog dapat terdegradasi, misalnya, dengan penambahan suara, sehingga penuh informasi terkandung di dalamnya dan tidak bisa diperoleh kembali. 



Sinyal digital, di sisi lain, hanya dapat memiliki sejumlah nilai yang mungkin, dan untuk sirkuit logika dasar yang kita akan membahas, hanya ada dua nilai kemungkinan. Pada kenyataannya, sinyal digital harus masih diwakili oleh tegangan analog, yang tentu saja mungkin terganggu  oleh kebisingan dan sebagainya. 

Memiliki dua nilai kemungkinan kerja, mari kita lihat dua nilai kemungkinan untuk tegangan adalah nol dan 1 volt. Kemudian, jika tegangan kurang dari 0,5 volt, menganggap nilai sebenarnya adalah nol volt; jika lebih besar dari 0,5 volt, menganggap itu sebenarnya 1 volt. Anda mungkin melihat bahwa ini bisa memiliki beberapa keuntungan. diantaranya adalah:



• Jika sinyal seharusnya nol volt, dibutuhkan banyak suara untuk membuat itu muncul sebagai 1 volt, dan sebaliknya. Artinya, rasio S/N harus sangat kecil kesalahan yang terjadi. Meskipun sinyal digital tidak berisi banyak informasi, itu cukup kuat. 



• Rangkaian  yang menggunakan sinyal seperti ini tidak perlu baik dan linear. Bahkan, itu benar-benar yang terbaik, akan tetapi cenderung "menempel" ke nilai tegangan (dalam contoh ini) nol atau 1 volt.


 Representasi  informasi dalam bentuk biner 
Sinyal dengan dua statemen seperti ini disebut sinyal biner, dan dapat digunakan untuk merepresentasikan banyak informasi dari dua kemungkinan statemen tersebut. Contoh dari dua statemen :

• Benar salah
• Tinggi rendah
• Ya Tidak
• 1/0

Masing-masing dari unit-unit terkecil dari informasi disebut bit (binery digit), dan kita dapat menentukan isi informasi dari dokumen, pesan, atau apa pun, dengan menentukan jumlah bit yang diperlukan untuk mewakilinya. Sangat sering informasi secara dalam bentuk numerik, dan "0/1" interpretasi dari sinyal dua statmen adalah yang paling sesuai.

Bilangan biner
Bilangan biner adalah suatu bilangan yang terdiri dari 0 dan 1, dimana bilangan ini sebagai representasi dua statmen, seperti yang sudah dibahas diatas. Di dalam komputer bilangan biner direpresentasikan. Satu bit terdiri dari dua bilangan biner, oleh karena itu setiap kenaikan bit dihitung dengan 2^n (dua pangkat n). Jumlah bit tidak terbatas, lebih banyak bit maka lebih cepat kemampuan sebuah komputer untuk mengolah data. Bilangan biner bisa dirubah dalam bentuk bilangan lain: Desimal, hexadesimal. seperti yang terlihat padal tabel-1.


Tabel-1. Konversi bilangan biner ke desimal dan hexadesimal
Bagaimana kita bisa secara elektronik memanipulasi informasi yang dalam bentuk biner? Nah, untuk pemula bisa membuat dasar rangkaian digital sederhana yang memanfaatkan dua statemen. Misalnya dengan membuat dua statemen ON dan OFF, 

                                                    Tidak ada komentar: