Dasar-Dasar Tehnik Listrik Bagian 2

Tahanan Listrik

1. Tahanan dan Daya Hantar

Definisi : 1 (satu) ohm ialah tahanan satu kolom air raksa yang panjangnya 1,063 m dengan penampang 1 mm²pada suhu 0^oC.

Suatu penghantar yang mempunyai nilai tahanan yang kecil atau mempunyai daya hantar yang besar ini berarti mudah dilalui arus. Sedangkan penyekat atau isolasi adalah suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali atau mempunyai daya hantar yang kecil ini berarti sukar dilalui arus listrik. Rumus di bawah ini untuk menghitung besarnya tahanan listrik terhadap daya hantar arus.

 R= 1/G dan G = 1/R

dimana: 

R = Tahanan kawat listrik dalam satuan (Ω)

G = Daya hantar arus dalam satuan mho atau Siemens.

Menghitung besarnya tahanan (R)

Tahanan penghantar itu berbanding terbalik dengan luas penampangnya.

Keterangan gambar:

q1, R1 dan l1 adalah penampang tahanan dan panjang kawat penghantar I.

q2, R2 dan l2 adalah penampang tahanan dan panjang kawat penghantar II.

Kesimpulan:

a. Jika penampang penghantar 2x lebih besar, maka tahanannya 2x lebih kecil.

b. Jika panjang penghantar itu 2x lebih panjang, maka tahanan itu 2x lebih besar.

2. Tahanan Jenis

Tahanan jenis suatu bahan ialah tahanan bahan itu yang panjangnya 1 meter dengan luas penampang 1 mm².

Tahanan jenis diberi simbol ρ(rho)

Daya Hantar jenis adalah kebalikan dari tahanan jenisnya dan diberi simbol g

Rumus-rumus dibawah ini adalah rumus untuk menghitung tahanan jenis terhadap daya hantar jenisnya.

ρ= 1/g

besarnya penampang kawat dapat dicari dengan dua cara:

q = (1/4) x ∏x d²  dan  q = ∏ x r²

Sedangkan besarnya tahanan dari kawat penghantar dapat dihitungf dengan rumus sebagai berikut:

R = (ρ x l)/q

Selanjutnya penampang. Tahanan jenis dan panjang kawat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

q = (ρ x l)/R  ρ = (R x q)/l dan l = (R x q)/ρ

Dimana :

R = Tahanan kawat Ω (ohm)

l  = Panjang kawat (m)

q = Penampang kawat (mm²)

p = Tahanan jenis Ohm mm²/m

Sampai disini dulu smoga bermanfaat..............